Monday, January 3, 2011

MODIFIKASI MOBIL : JAZZ

HONDA JAZZ '05-BANDUNG

Face Off Pub City

Jalur instalasi dari head lamp Honda Jazz (H4) ke head lamp Odyssey (H7) wajib diubah. Pada H4 menganut sistim kelistrikan dengan satu soket, “high-low-ground”. Artinya lampu dekat dan jauh menjadi satu jalur kelistrikan serta dalam satu kesatuan reflektor head lamp.

Operasi rekonstruksi wajah, yang selama ini dikenal dalam dunia kedokteran, kini mulai diterapkan juga oleh para dokter mobil alias modifikator. Operasi rekonstruksi wajah pada manusia, intinya adalah membenahi struktur wajah yang rusak maupun cacat dengan harapan bisa tampil lebih menarik.

Sama dengan rekonstruksi wajah (face lift) Honda Jazz milik Dansen Sulaiman ini. Wajah mungil dari sosok compact car, coba diubahnya menjadi tampilan “macho” ala varian MPV, New Odyssey. “Selain face lift, trend DubCity juga melekat pada tema modifikasi ini,” sambut Dansen.

Wajah merupakan yang utama. “Desain head lamp sama halnya pada mata manusia. Dari situlah image awal pandangan seseorang akan tertuju,” papar Reindy “botax” sang inspirator. Tak tanggung-tanggung, head lamp New Odyssey pun setting pada bagian depan.

“Saat memasang lampu, perlu penyesuaian dengan kontur fender, grill maupun desain bumper,” papar pria yang akrab disapa Botax ini. Tak masalah dengan itu semua, lekukan profil bumper depan maupun desain fender depan didesain mengikuti rombakan ala moncong Odyssey.

Tarikan lekukan siku serta profil nat pada fender didesain menyatu dengan lekukan dimensi head lamp. “Tak terlalu ekstrem profilnya, begitu pun desainnya, bahkan sekilas dimensi fender masih nampak seperti orisinil”, tunjuk Botax.

Penampang depan pada grill, kisi-kisi grill yang didominasi garis-garis horisontal, sekilas nampak lebih memanjang dari aslinya. Namun secara menyeluruh matching dengan kontur lekukan ujung engine hood.

Face lift dianggap kelar, giliran tema DubCity yang digarap. Dominasi warna bodi putih dengan sentuhan airbrush serta kombinasi spinning wheel bercorak “bling-bling” (krom), merupakan ciri aliran bertema DubCity ini.

Lebih kearah interior, desain warna-warna monocromatik berlaku juga pada isi kabin. Termasuk diantaranya, jok dan doorpanel serta kosmetik audio.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...